Dekapan Seriosa
: Putri Ayu Silaen
Suara merdu
Bagaikan tidur yang tenang
Hening berderai nafas
Serupa tunas tumbuh seperti kabut dingin
Membentengi hujan sambil bersuara yang indah
Puisi tak lepas dari lirik lagu
Betapa kau hanya diksi harum
Merendam kau dan aku
Bukan cinta
Namun musuhmu adalah kau
Bernada datar
Tengah begitu berlengser
Tak sanggup pula aliran terus menguncang angkasa
Masa depan hanya mengilir samudra surga
Surabaya, 2 Maret 2017
No comments:
Post a Comment