Surat Untuk Aida (7)
: Nur Aida Harahap
Ketika pagi tiba
Ia menyuruhku datang
Namun tiba di sini serasa ramai
Susah ditemui
Karena terhampiri kau dan nyawa sedati
Bukan nafsu membalas iri
Inilah dekapan terakhir
Selama empat tahun berteman
Berkedap-kedip waktu
Pergi bila tak mau bersapa
Bagaimana nasibmu?
Apakah surat tertulis hanya semacam fiktif belaka
Kau melumpuhkan kau dan lama bersujud di sini
7.3.2017
No comments:
Post a Comment