Wednesday 15 March 2017

Surat Untuk Aida (7)

Surat Untuk Aida (7)
: Nur Aida Harahap

Ketika pagi tiba
Ia menyuruhku datang
Namun tiba di sini serasa ramai
Susah ditemui
Karena terhampiri kau dan nyawa sedati
Bukan nafsu membalas iri
Inilah dekapan terakhir
Selama empat tahun berteman

Berkedap-kedip waktu
Pergi bila tak mau bersapa
Bagaimana nasibmu?
Apakah surat tertulis hanya semacam fiktif belaka
Kau melumpuhkan kau dan lama bersujud di sini

7.3.2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...