Wednesday 22 February 2017

Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu

Tersimpuh api berkobar gelombang awan
Melentik jari di geplak hujan
Paling meringgih di senyap padi
Rintik-rintik air jatuh
Berlari di tengah kain basah
Sakit telah datang

Lama-lama di sini
Pangku bantal mendekati bulu
Mengintip jendela luar
Halaman rumah hujan deras menghampirimu
Demikian rupa diketuk dosa
Siksa menyanggamu
Meski henti sinar dirungguh akar

Surabaya, 21 Februari 2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...