Monday 20 February 2017

Surat Untuk Aida (2)

Surat Untuk Aida (2)
: Nur Aida Harahap

Gemuruh dingin di Kota
Kabut dingin bersiap jalani harimu
Rentang akar jalan sangat padat
Berdebur di kelaian mimpi
Kening mengelus lembaran pitih

Terbentang suatu awan
Bukan emosi di balik canda tawa
Berduduk sebrang di sana
Berlahan-lahan nafas

19.2.2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...