Menggelitik Tawa
Microphone terdiam di panggung sambil menunggu waktu malam
Di sini ingin cerita tentang aku dan dia
Ibarat patung berdiam hingga seumur hidup
Di sana penonton sedang mendengarkan stand up comedy
Berawal ketika cinta sepenggal pahit
Seruput teh tanpa gula
Rasanya kecut
Kejar mantan sebelum lolos
Mengecup ciuman pipi
Tapi bukan wanita
Namun pria banci
Yang sedang bernyanyi di tengah jalan
Ngamen untuk mengantongi uang
Sayang suara banci berubah
Terbentur wajah dengan tas
Sampai tak masuk akal
Surabaya, 8 Februari 2017
No comments:
Post a Comment