Thursday 2 February 2017

Tentang Jember

Tentang Jember

Jemberku merindukan ini
Selama dua belas tahun lamanya
Sejak lahir aku berjalan bolak-balik
Meski adik kakak bertengkar di dalam rumah
Walaupun bulan purnama tidak ditemukan
Malam ini mengurung
Tiada keluar rumah sebelum izin

Rumahku seluas istana
Pagi menyambut kabut dingin
Kakak telah mengubur di bukit
Aku adalah keturunan dari Kyai Addimiyati
Bani Marzuki sebagai majikan dalam sebuah ulama
Ku ingat ketika jelajah ke makam
Untuk berdoa untuk para tokoh ulama yang dikenang

Usia kecil selalu mengacaukan hari
Dipaksa kurung ke ruang kamar seperti penjara
Tiba-tiba ada pocong
Namun bukan hantu sungguhan
Melainkan hanya guling berselimut putih
Hidup di desaku Jember

Serasa banyak kenangan
Walau dari tahun ke tahun
Meski berbeda

Terakhir ketika melangkah di belakang rumah
Melewati jalan yang gelap
Takut, dan ingin berlari

Sampailah pada cahaya terang
Temani hari jika hendak silaturahmi
Setiap puasa akan mendoakan kakek
Semoga hidup lebih terang
Merabah masa lalu
Di desa yang tercinta

31.1.2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...