Thursday 16 February 2017

Laut Segundang Sastra

Laut Segundang Sastra

Kau sangat senang
Ketika aku menari di depan panggung
Sedangkan kau membaca puisi di depan orang banyak
Bersama-sama mengali sutra
Sastra tak lekang waktu
Chairil Anwar begitu kaku segelap puisi
Sapardi mengeming hati dengan hujan bulan juni

Seno mengulir Alina
Danau mengutip senja
Karena tak tahu kau baca
Berlumuran pelangi penuh cerah
Kerudung kilau berhempas gembira
Ku ungkap dalam melodi suara

Mengenang sujud
Hirata merenung pagi di Laskar Pelangi
Dee jelajah Supernova
Raditya Dika mengenang cinta pada Marmut Merah Jambu
Selalu ada di memorimu
Tak seorang pun kau merayu kata
Hingga berjumpa kembali dalam helaian sastra
Karya tak lepas dari sejarah
Hanya mengenangmu sepanjang masa

Jangan engkau wafat
Sebelum menulis satu buku

16.2.2017

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...