Wednesday 9 November 2016

Adaptasi

Adaptasi

Makhluk hidup dihadapi setiap jam
Makan dan minum sebagai kebutuhanmu
Menahan lapar dan haus
Jaga diri hati tersimpuh
Terdiam tanpa canda tawa
Untuk menjalani hingga senja tiba
Merayap disertai melawan keringat
Berendap-endap seraya siang malam berganti
Rentang waktu begitu retak
Gempa selalu berguncangan
Betah atau tidak selalu lemah
Begitu silang membentang layar
Laut tenang tiada satupun bergelombang

Berjalan kaki seiring berdampingan
Hening bila malam terlarut
Senyap datangkan angin puing-puing bertiup
Belitang menemui titik jenuh
Sampai kapan bertahan hidul?
Selamanya tanpa melihat apa-apa

Surabaya, 6 November 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...