Saturday 5 November 2016

Awan Hitam Memanahimu

Awan Hitam Memanahimu

Terbentang oleh perasaan
Bukan hanya wajah
Melainkan dari awan yang berdebu
Begitu juga dengan serasi
Sudut pandang terpintang olehmu
Bentang bangkit dari segerai samudra
Merumpahkan genjang-genjang abadi
Merombak ke detik daripada ketajaman
Susah merumpahkan ke dalam abadi
Rempah-rampah dari lembaran

Masuklah pada kerimpahan
Dengarlah kata yang aneh
Sempit terbalas oleh tulisan
Sebutlah bila tak betah
Getarkan dunia mengorbankan jiwa
Meretas ke dalam begahan diri

Surabaya, 20 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...