Friday 25 November 2016

Demokrasi Damai Vs Perang Keamanan

Demokrasi Damai Vs Perang Keamanan

Demokrasi memulai dengan pendapat pada politik
Penistaan agama segera bertahan
Di ruangan penuh jeruji
Kita tidak yakin pidatomu
Membuatku busuk
Tanpa cinta kepada tuhan sang kuasa
Fiktif belaka membuka cakrawala
Rasanya rakus merembuk pemimpin kafir
Tuntaskan dalam serdadu politik
Indonesia merenggang pemuda dari singgahanmu

Ketika malam tiba-tiba sekelompok preman yang melempari gelas teh poci
Kepada polisi
Tidak tahan merendam amarah
Kemudian melempari dengan gas air mata
Semua orang pada panik
Berlari ke sana-sini
Menghirup udara sangat enak bercampur racun kehamburan
Pingsan di jalan tanpa fikiran kita
Korban akan merenggut massa kita
Senantiasa tuhan kita akan menyembuhkanmu

Surabaya, 23 November 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...