Saturday 5 November 2016

Waktu Mencekam

Waktu mencekam

Malam telah larut
Aktivitas masih berjalan
Di tengah keramaian seperti ini
Andaikan tahu tak berani ke rumah
Tanpa seizin orang tua
Atau karena semaunya sendiri
Tembok terbuntu jalan
Melewati waktu penuh terkejang
Panas meriam melawan gerimis
Badai pasti datang
Tergenang deras hamparan air

Lampu tak berjalan normal
Seiring kejelekan yang ditimpai
Mengorbankan keselamatan
Dari sepecah kaca
Sempit mengumam suara
Serasa sulit menatap dirimu
Melampaikan tangan dalam gapaian tuhan

Surabaya, 20 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...