Tuesday 8 November 2016

Reduplah Kabut Desa

Reduplah Kabut Desa

Asap tertutup pandangan
Terlihat susah ditemani
Membenangi tali secara terikat
Tuangkan susu putih menjatuhkan tanah kita
Serasa dekat penuh mengiringi alunan musik merdu

Tidak cukup merangkai kalimat
Penah berujung jenuh
Betapa salah mencakup alasan
Selama beberapa waktu itu

Perasaan atau obrolan lumpuh
Ulahnya kalian pasti meroba
Semasanya bahasa kembali padanya
Itu meski cepat jauh dan kegelapan tidak sempat di angkat
Angin mencelutus zaman sekarang

Surabaya, 6 November 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...