Desa Dingin
Desa terumbun dinginnya pengunungan
Sejuk bersenandung tubuh mengerigil
Menyentuh langit ke dalam kabut dingin
Kalbu sumbang di hati
Berjalan di tanah duri
Begitu perih dan berkorban
Mendaki gunung penuh terjang
Tenaga tak lepas tubuh berkeringat
Sampai ke puncak rasa melayang
Patung melayani masa lalu
Benang selalu bersambung
Pacet, 27 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment