Melupakan
Lupa bagaikan sekedar ilmu
Belahan jiwa terkumpul memori yang hilang
Hilang terhadap segala bahasa dan pengetahuan
Bangkai kota murka manusia bodoh
Betapa nyawa manusia terukur segala keadaan
Tidak tahu apa sebenarnya yang engkau perbuat?
Itulah mengirikan kepada mereka manusia sensitif
Akhir waktu mengoncangkan stress
Sungguh tiada pilihan untukmu
Menyelinap dari pagi hingga malam
Mengelilingi sunyi terganggu oleh musuh
Musuh mengisihkan tanda berdarah
Bekas tulisan menggugah arti dari nikmat
Pesan menerjunkan api yang pedih
Surabaya,
24 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment