Wednesday 31 August 2016

Rindu Farid

Rindu Farid
Kepada : Ahmad Farid Fakih
Tersirna oleh dunia yang abadi
Desa yang sempit atau luas di banyak kalangan
Kira-kira mata tertutup lalu melihat dunia penuh tak berguna
Jalani beban secukupnya tanpa kelelahan
Dada manusia tersesat di jalan hati
Mungkin bila bertemu saat ku jumpa

Rindu merekam sahabat datang di sini
Selaras daun bergerak di ujung hutan
Makan pagi hingga malam terpaksaan
Itulah tidak pernah melupakannya

Surabaya, 22 Agustus 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...