Rindu Farid
Kepada : Ahmad
Farid Fakih
Tersirna oleh dunia yang abadi
Desa yang sempit atau luas di banyak
kalangan
Kira-kira mata tertutup lalu melihat dunia
penuh tak berguna
Jalani beban secukupnya tanpa kelelahan
Dada manusia tersesat di jalan hati
Mungkin bila bertemu saat ku jumpa
Rindu merekam sahabat datang di sini
Selaras daun bergerak di ujung hutan
Makan pagi hingga malam terpaksaan
Itulah tidak pernah melupakannya
Surabaya, 22
Agustus 2016
No comments:
Post a Comment