Wednesday 31 August 2016

Puisi untuk Maulidah

Puisi untuk Maulidah
Kepada : Rizqi Maulidah
Puisi ini sengaja ku tulis untukmu
Karena tulisan semakin lembut dan dicerna padamu
Selama mengajar ku temani kesepian
Hingga wajah terikuti gelombang suara
Melihat dari kekaguman seorang sahabat
Bila tak ada kamu bila bulan telah pergi
Sesungguhnya musim ke musim selalu berganti

Daun jatuh menguguri hari
Tercoret oleh kenangan dan bayangan
Bagaikan pohon tumbuh hingga beberapa tahun lamanya
Bila semakin tertancap olehnya

Surabaya, 22 Agustus 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...