Wednesday 31 August 2016

Melawan Matahari

Melawan Matahari
Akhirnya pagi mengisi pengorbanan nyawa manusia
Catatan tak selesai dari lembaran kosong
Segeralah dengan waktu yang diproses
Sepertinya engkau rela melawan kehausan
Dan dahaga menyerap tubuh
Mungkin tenaga lemah daya berimpas
Dari pagi hingga siang

Sia-sia merabah pintu keberkahan
Sungguh tidak kembali pada masa lalu
Itulah nasiblah keluarga terhadap kasih sayangmu
Tangisan air mata mengoles rindu

Surabaya, 29 Agustus 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...