Tidak Peduli pada Tuhan
Manusia lebih abadi
Tidak mendengarkan lagi suara lembut dari
madinah
Negara biasa dengan islam semakin
pertentangan pada amalnya
Hendaklah tidak meranah oleh fikiran
Batin terhangus emosi
Sedemikian rupa nyawa akan tercabut dari
sangkakala bila mati
Kebiasaan liberal tercerna segi akhlaqmu
Memunculkan tanda tanya yang besar
Api akan menjemputmu
Betapa panasnya mengobarkan api yang
lembur
Suara yang dilantunkan sebagai kebiasaan
umum
Agak remehkan anugerah tuhan
Tuhan mencatat amalan ini
Seperti timbangan antara baik dan buruk
Meringgah padamu pita terdapat jarum yang
tajam
Menusuk tubuh pedih tanpa ampun
Surabaya, 26
Agustus 2016
No comments:
Post a Comment