Tidak
Berani Masuk Rumah
Pertentangan semakin terjadi
Tak sanggup melangkahkan kaki menuju ke
rumah
Karena tubuh mendatangkan luka merah penuh
perih
Alangkah kasihan setelah orang yang
disiksa
Sebab pengawasan anak tak teratur
Bagaikan kayu merayap hingga terbelah
Kekecewaan pasti meresahkan hidup
Sedangkan orang yang masih di dalam rumah
Justru tidak berani melihat anaknya
Yang menyandang trauma pada emosi manusia
Ia mengaku cinta berakhir di sini saja
Sampai kapan engkau kembali?
Hanya beberapa saat tuhan akan memberi
ampunan padamu
Surabaya, 29
Agustus 2016
No comments:
Post a Comment