Merdeka Untuk Sang Penyair
Wahai Sang Penyair
Sampaikan kebenaran dalam puisi
Kata dalam tulisan begitu berteduh
Masa Kemerdekaan akan semakin terhancur
Ekspresi tak menganjuk oleh perasaan hati
Mendengarkan arus sungai gelombang dari
dalam
Karena perang mengisahkan darah luka
menetes tanahnya
Masa lalu akan suram dari fikiran hingga
ke hati
Wahai Sang Penyair
Ketenangan terus mengalir lalu mengalir
lagi
Renungkan kehidupan demi kemenangan untuk
kita
Beban akan selamat dari bela negara
Setetes gelas menghampiri bunga bekas
petik
Surabaya, 17
Agustus 2016
No comments:
Post a Comment