Saturday 17 December 2016

Alangkah Ibunda

Alangkah Ibunda

Sejak lahir
Aku tak pernah menyayangi bunda
Akan tetapi menyeret tangan berjalan
Sambil menangis begitu keras
Entah amarah ibu meremuk wajah
Sampai terlempar ke kamar
Ibu terkunci pintu
Aku ingin membuka pintu
Habis sudah kasih sayang telah tinggal

Hanya terdiam diri
Di kamar kosong
Berbaring di kasur
Bunda sangat tersiksa di hati
Wajah melesu
Tuhan tak beri pertolongan
Hanya sekujur air mata
Tertunduk di lantai yang injak
Lalu tidak peduli kasih
Retak akan mengambisimu

Surabaya, 17 Desember 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...