Preman
Baju merobek
Bekas tergeru pada malam
Suara terbonceng pada knalpot
Terbalap meruang ke arah zig-zag
Mobil tak bisa berhenti
Hanya menabrak cemburu
Terbenteng alam fikirku
Tongkat dibanting
Hingga membakar masa
Tidak sepenuhnya menabrak jiwa
Hingga terjatuh dibentur nasib
Sekadar angin mengayup rasa kesal
Tersinggung mengintip tanah terbenung
Genapan air mata menggelapkan manusia
Surabaya, 22 Desember 2016
No comments:
Post a Comment