Catatan Sajak 2008
(1)
Mengarungi jiwa
Tahun yang sangat membengkam
Kaku menetes jerawat
Tidak hanya di wajah
Melainkan tangan tak bergerak sekalipun
Inilah puisi ketika tangan hampir sakit
Perih saat gatal
Hidup hampir setengah rindu
Kini hanya betah di sini
Sampai kau menjemput dokter
Mengumam tangan beralergi
Kadang tak bisa apa-apa
Bila terpaksa bergerak
Terus terpenah emosi melangit
Ku kecewa selapis dimensi itu
Sungguh saya tak menghampiri semua
Hanya bertunduk pada tuhan
(2)
Berbaring di tengah Kasur
Tangan masih sedih dan disambut kekecewaan
Sepi dan tiada siasat merekat kebatinan
Kehembusan langit semakin terbengkam
Bagai air memadam jiwamu
Memikat nama dan aliran
Tak rasanya bila menghibur
Justru menyinggung hari
Memakan waktu hingga lama
Tak lama lagi hidup
Inilah hidup penuh keperihan
Senggan melampuimu jauh
Akan sembuh dalam hitungan hari
Surabaya, 2008
No comments:
Post a Comment