Sunday 18 December 2016

Sajak Hilang

Sajak Hilang
Semenjak puisi masih ada dalam lemari
Ku buka lembaran dengan kumpulan saja
Apa dayanya puisi favorit telah tertinggal di jalan
Terburu mencari lembaran yang hilang
Engkau ceroboh
Pasti tergelisah di lintas fikiranmu

Suntuk mengarah pada penjaman mata
Lalu lupa kemana ia berada
Meski perjalanan telah usai
Walau cinta tak sebanding warna
Semestinya di hempas

Nafaslah nafas tanpa takut
Tiada lain selain ku jajah
Ranah penuh berlingkup-linkupan awan
Melainkan musik
Hilang tanpa menerangkan sedikit pun


Surabaya, 18 Desember 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...