Sajak Hilang
Semenjak puisi masih ada dalam lemari
Ku buka lembaran dengan kumpulan saja
Apa dayanya puisi favorit telah tertinggal di jalan
Terburu mencari lembaran yang hilang
Engkau ceroboh
Pasti tergelisah di lintas fikiranmu
Suntuk mengarah pada penjaman mata
Lalu lupa kemana ia berada
Meski perjalanan telah usai
Walau cinta tak sebanding warna
Semestinya di hempas
Nafaslah nafas tanpa takut
Tiada lain selain ku jajah
Ranah penuh berlingkup-linkupan awan
Melainkan musik
Hilang tanpa menerangkan sedikit pun
Surabaya, 18 Desember 2016
No comments:
Post a Comment