Sunday 25 December 2016

My Super Camp III

My Super Camp III
(1)
Tak terasa hari telah berlalu
Inilah perpisahan dalam My Super Camp
Sebelum pulang ku cerita kembali
Bangun pagi merasa nyaman

Setelah hari kemarin berujung tragis
Tidak lagi pada bungkuk di tanah
Hanya berlangkah menuju ke masjid
Sambil mata terpenjam sambil berjalan

Ku tegakkan sholat
Demi sebuah amal
Yang menghasilkan embun daun
Serta merangkai keindahan yang ada
Menyiarkan sederu sholat shubuh
Sambil menyimak dari fajar pagi
Gapailah salam

Sambil berdzikir
Menghibur suasana dengan pesan
Jangan sekali-kali tidur sesudah sholat shubuh
Melainkan engkau taddarus Al-Qur’an
Untuk memetik hikmah di sana

Tidak mengusir ngantuk
Taddarus bersama sambil mengiringi umul kitab
Sesungguhnya di dalam kata
Islam sebagai rahmatal lil alamin
Berjaya pada islam
Dan mengiringi medan perang
Untuk merebut kekuasaan
Inilah bela negara dengan berlandasan islam
Cerita tak akan berhenti hingga wafat

(2)
Inilah waktu telah habis
Kini saatnya untuk dibongkarkan tenda
Serta membersihkan sampah ke dalam tenda
Pasak dan tali lepas pelan-pelan
Tak sanggup menahan emosi tanggung jawabmu
Tas bermuara di ruangan untuk sementara waktu
Ku kembali dengan pemanasan

Sebelum pulang
Ku selesaikan satu lagi
Yaitu permainan untuk menegakkan
Ukhuwah Islamiyah
Sebelum bermain
Ku panaskan badan dengan berolahraga
Segarkan tubuh
Memalingkan kekuatan iman

Dan memeragakan kebersamaan kita
Demi kekompakkan kita
Jangan enggan menyerah
Ketika permainan dimulai
Kita kuatkan kemenanganmu

Mungkin kita berujung kalah
Membawa bendera untuk melangkah kaki
Di sebuah tempat permainan
Untuk memegangkan sebuah penghargaan
Terik matahari bertabrak dengan planet lain
Ular ke ular telah berjatuhan
Hasilnya berimbang

Mendaki ke hutan
Untuk melewati tali laba-laba
Dengan kerjasama dan membantu dalam sesama
Tangan dengan tangan berjabatan
Kaki begitu mengangkat
Berhasil dengan gerak sendiri
Waktu telah mengejarmu
Inilah capaian kita

Saat menghafal
Seolah-olah salah arti
Apalagi dengan rintangan
Menilaimu dari kekompakkan
Dan mendirikan fondasi ke jalan dakwah


No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...