Sunday 25 December 2016

My Super Camp I

My Super Camp I
(1)
Dari awal kita berangkat
Ku awali dengan berdoa bersama
Jelajahilah penuh bersyukur
Bagai alam memandang jiwa umat

Berjalan sungguh nikmat
Tanpa dinilai harganya
Tiba di Pondok Pesantren
Suasana akan sangat berbeda

Saat sholat jumat berkumadangkan adzan
Dengan jalan kaki sampai puluhan meter
Walau tubuh merasa lelah

Tak akan menyerah demi berdakwah
Berkhusyuk ibadah ini
Bersujud padamu ya allah

Memanjatkan doa untuk tegakkan syariah
Sepulang dari sini
Kembali ke pondok pesantren
Dengan berjalan kaki bagaikan engkau mendaki gunung
Andai datang ke jalan benar
Persembahkan dengan sahabat baru
Membangun tujuan baru
Demi keutuhan dalam bersaudara

(2)
Sesudah sholat ashar
Membangkitkan kerjasama untuk kemenangan
Bersama kelompok baruku
Untuk mendirikan tenda
Walau hujan telah melanda
Ku teruskan kerja kita

Mungkin tak lekang mengeluh suatu apapun
Fastabiqut khoirot
Berlomba-lomba demi kebaikan
Menginjak paku erat-erat
Sambungkan tali mengikat
Bersatu padu menjadi Satu

Berkat pandai mengambil hikmah
Memetik bunga kehidupan
Jadilah muslim sejati
Man jadda wa jadda

Bertahan di medan juang
Menikmati ilmu yang diberikan
Andaikan dimensi cahaya menerang

Bagiku dengar
Dan bagiku tertidur
Nasehat diterima oleh Allah
Kembalilah ke tanda yang benar
Dalam cahaya gelap gulita

Berbagi dengan lisan
Berkat sebuah dakwah
Kuncinya adalah pandai mengambil hikmah
Usailah hujan ini
Tidur penuh sunyi dan senyap
(3)
Tiba-tiba bangun secara terpaksa
Berkumpul di suatu barisan
Berbaris di sana
Suara begitu lantang dan membentak jiwa
Membungkuk badan di tanah

Penuh berumput
Bertegaklah dengan push up
Lemah bersyahdu sambal merenung pada malam hari

Hari ini kita bangkit
Untuk kembali bersemu
Pancarkan obrolan santai
Menghibur kabut dingin
Hangatnya seduh energen
Air coklat menjemput mulutku
Badan bangunlah dari dinginnya alma

Malang, 23 Desember 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...