Tuesday 20 December 2016

Masa Suram

Masa Suram
: Dek Wulan
Semenjak jadi sahabat
Ia berdiam-diam betah di sini
Sanggup untuk mengeram wajah
Lalu meredam punggung hidupmu
Justru sebaliknya menguguri sore
“Apakah kau mencuri sahabatku” kata Wulan
Penuh tergores hati
“Aku tidak tahu mengapa kau terpuja
Di tempat yang terlepas dari gumparan laut biru.
Tidak peduli dengan perempuan”

Membalas keangkuhan dengan sindiran
Tak terima lisan dialir
Mungkin hanya terdiam dan tidak menerima nasihat jelek
Seraya berkata
“Aku benci kehidupan kelam
Apa jadinya suasana berantakan
Ternyata menyasar pada tengah hari
Mendatangkan serigala lalu mengaum di depan bulan
Masa yang gelap akan terpekatmu dari sakit jiwaku”


Surabaya, 20 Desember 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...