Tuesday 13 December 2016

Antrian Panjang

Antrian Panjang

Semenjak pergi ke Stasiun
Bandara termahal dan tempat lain
Menyerbu warga antri beli tiket
Bagiku lama menunggu

Menutupi kepala lalu bertindas
Oleh memori masa lalu
bukan sejarah memandang dahulu
Hanya membaca suasana
Tidak rela melampiaskan rasa khawatir
Timbul rasa tidak adil

Hujan melanda kota
Tidak bisa kembali ke jalan yang benar
Mengubah langit kegelapan
Seperti pecahan kaca begitu berduri
Luka tajam teroles ke loket antrian
Ia benar-benar menunggu hingga tiba saatnya

Surabaya, 3 Desember 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...