Sadis pada Bunda
Betapa keji diingatkan
Anak sering tidak mendengar
Serta mengujungi panah di dada
Suara memedam pada bibir
Membentak terus menerus
Setiap merusak harmonis
Di hati yang sempit
Malaikat senggan tidak mengasihi
Tuhan akan rindu di kemudian hari
Disamping itu ia pergi tanpa membawa bekal
Pada sang bunda
Entah terpleset oleh pisang
Pulang tanpa alasan suatu apapun
Surabaya, 17 Desember 2016
No comments:
Post a Comment