Hati Terulur Lahir Jiwamu
: Ihdina Sabili
Pantas sajak tak terlihat
Melihat dari masa pertama
Terdengar syahdu seperti senandung puisi
Menyambungkan jiwa berteduh
Bergulir di pancar aurora
Iringi gerakan begitu berirama
Merengut gapaian dada
Meski menghadang cobaan
Walau berempati padamu
Bersihkan amarah melekat di jantungmu
Menggosok air
Mengusap wajah bening belitang
Membentang doa sebuah berlian
Di sekitar aliran senja
Surabaya, 19
Desember 2016
No comments:
Post a Comment