Friday 22 July 2016

Gumamkan Desa Terpendam

Gumamkan Desa Terpendam

Suasana hampir jernih
Selalu ke penjamkan desa berasal dari pemandangan yang berbinar-binar cahaya putih
Kabut dingin menyelimuti telaga air sungai
Air terjun menjatuhkan sungai berlaut
Seolah-olah keragaman terus lestari dari alam
Sahabat satwa mengelilingi hutan luas penuh berpohon teduh
Sangat sejuk dan segar menghantarkan hari
Inilah jalan raya bersama rumah bersebelahan sembari cerita tanpa menggoreskan darah

Daerah ini penuh terdiam
Selayak rumah bersuara tanpa diam
Gumamkan angin kencang menyambari atap rumah
Terpecah menjadi dua bagian
Pertama melewati jalan tanpa lampu
Kedua melewati jalan merintang
Mengiringi lagi daerah menghargai kebangsaan
Ciptakan kebanggan dalam berempati

Surabaya, 22 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...