Thursday 21 July 2016

Hantamkan Petir Putih

Hantamkan Petir Putih

Sambaran pada badai kegelapan
Tak sanggup menerima pedihnya kemarahanmu
Mereka tiada lagi melindungi dari segala kedurhakaan
Dentumkan jantung langit menghapus ingatan
Denyutkan nadi bumi tersipu angin musim

Sebelah menara ia tidak sanggup melihat ketinggian
Dari bawah seperti api yang menyala-nyala
Kejora bintang menancap bebatuan penuh bola api yang berjatuhan
Bersinambung bersama dengan orang miskin
Sambaran bagaikan tubuh luka membakarmu hidup-hidup

Surabaya, 20 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...