Wednesday 13 July 2016

Tersirah Tanah Hampa

Tersirah tanah hampa

Tanah subur dari gunung
Bagaikan air menyedot ke bawah
Merasakan dingin tertutupi kabut air
Serasa seperti mendaki gunung setinggi langit dan bumi
Bagaikan jejak melewati bulan purnama
Yakinlah bahwa batu akan tertutupi jalan kebaikan
Walaupun keras benda di dalam pasir
Jika terinjak oleh batu terasa perih

Benarlah bahwa hati terlalu pedih
Terlintas oleh kerikil batu cukup sakit diri terserah pada tuhan
Ku gelap kan seisinya meski tersentuh bayangan
Hutan meraba akar pohon sangat sepi di sana
Tanah terasa naik turun jalan ini
Hanya selesai dalam rintangannya

Probolinggo, 13 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...