Sunday 17 July 2016

Prasangka

Prasangka

Bulan menyinari malam panjang
Mata mengambisi nyawa bagaikan darah menetes dinding
Lebih mengerikan gelap gulit mematikan kamu
Hanya senanjung kayu terlancap tubuh luka

Sudahkah menghargai apa yang telah ada?
Hanya pilihan selain hukum tuhan merasakan oleh sudut waktu
Alangkah ini menyebut jejak bara api unggun
Bagaikan gemini memiliki banyak perasaan
Jauh lebih memgadilkan apabila makna perasaan semakin susah payah

Surabaya, 15 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...