Macet Dalam Neraka
Macet terhenti dari sini
Banyak perasaan manusia rasa tergelisah oleh jalan raya
Penuhilah selalu padat dalam merenggangi suasana
Hujan lalu akal melintas oleh bencana alam
Tuhanku telah membisu
Hampir siang malam selalu bergantian
Tak biasa menunggumu dari sini
Meratap jalan penuh menumpuk
Mencari langkah tapi tiada berati
Panasnya matahari mengoles wajah keringat
Kadang neraka semakin panas cukup menderita
Jelas tiada berati secara termakna
Cerita tak kunjung selesai sampai berapa lama engkau menunggu
Jember 9 Juli 2016
No comments:
Post a Comment