Sunday 31 July 2016

Terakhir Segala Sesuatu

Terakhir segala sesuatu

Sebutan dunia tak tertampak oleh waktu
Sesalin waktu apa adanya
Teriringi oleh terompat sangkakala cukup tersebar hingga tak terkecilkan
Jalan kaki tidak bisa teruskan
Memorial mengenang dari banyak orang
Sekian lama mengagumi organ manusia
Sebuah angin mengelilingi alam kota
Serahkan pada tuhan yang memeriksa amal pribadi
Mata tak bisa ku lihatkan

Surabaya, 28 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...