Pelangi Gadis Sholeha
Kepada : Rusdiyantik Mahendra
Pelangi memancarkan pelan-pelan
Begitu terlihat pada pagi hari serasa terlihat oleh mata telanjang
Mungkin menyangka ia tak dapat terjelas oleh sebuah nama
Melangkah demi melangkah cukup terbilang santai di sekitar istana agung
Intip dari gemercik air dingin dari desa
Air laut mengombak seluruh lapisan
Mengingat kepada tuhan yang maha kuasa
Maafkan jika selalu terpaku oleh kesalahan nyata
Titik ringan kaki lima waktu bergerak dari dulu hingga kini
Semata-mata tangan menyentuh mutiara dari sini
Di mana-mana mata halus memaknai lembar kertas
Menuliskan rangkaian kata cukup terbilang baik
Hanya saja pelangi menampak sebentar saja
Surabaya, 18 Juli 2016
No comments:
Post a Comment