Friday 8 July 2016

Sesali Nyata

Sesali Nyata

Hidup ini serba ramai di banjiri pada terdalam
Kota terbilang pagi berjalan ke kantor
Hanya sekedar bekerja demi keberhasilan
Langit menyambut cukup semangat bagi pribadi
Waktu telah mengorbankan manusia hingga kini

Udara terhampa hirup nafasmu
Polusi menghirup nafas kotor bagi setiap sisi jalan
Tidak bisa mundur dari pagi sampai ke belakang
Tergelomvang suara melayang ke langit
Menerbangkan hingga ke angkasamu

Entah sangat menyelami sisi abadi
Sungguh ku kejut menjemputmu bahagia
Sambutlah hangat indahnya berbagi
Keraguan tidak pasti cukup mati menggugah

Jember, 4 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...